![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjnTxgmbTYJfwPEDSjLz_hppN-E6j07b8W9ndmZSjLBLd2WfPFM17CQBU_bhYZ7grAaWqAq7ac45Li1i23erx25-U0TLntNEN8Xf28xXVCpIB6TSO_FQoPlri5ZVkjQkGXSRkyPBj_gsY/s320/sperma.jpg)
Sel manusia yang semakin tua, akan mengalami sebuah proses yang disebut autophagy.
Autophagy adalah semacam kanibalisme sel ketika jaringan sel yang rusak didaur ulang. Ilmuwan dari Universitas Graz, Austria, menemukan bahwa senyawa dalam sperma pria yang disebut spermidine dapat memperlambat penuaan.
Senyawa itu, diuji coba pada jamur, lalat buah, cacing, tikus dan sel darah manusia, bukan pada manusia secara langsung. Spermidine bisa menjadi bahan alternatif untuk mencegah penuaan kulit.
Pengobatan spermidine menekankan berbagai proses yang berkaitan dengan penuaan dan mengurangi tingkat radikal tidak sehat, sehingga membuat umur sel lebih panjang. Namun kualitas spermidine menurun seiring bertambahnya umur manusia.
Namun pengobatan ini masih harus dikaji ulang, apakah benar-benar efektif mencegah penuaan ketika diuji coba secara langsung pada manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar