PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat penurunan laba bersih dari 2010 ke 2009 sebanyak 2,59%. Pada 2009, PLN mendapatkan laba bersih Rp10,355 triliun dan laba 2010 sebesar Rp10,086 triliun.
Salah satu faktor turunnya laba merupakan besarnya beban usaha dan beban bunga dan keuangan akibat menguatnya rupiah. Padahal, PLN membukukan pendapatan dan laba usaha yang membaik pada 2010.
Pendapatan PLN naik dari Rp90,2 triliun menjadi Rp102,9 triliun atau sebesar 14,2%. Peningkatan laba tersebut di antaranya karena kenaikan jumlah pelanggan pada 2010 sebesar 2,3 juta pelanggan dan volume penjualan dari 134,582 GWh menjadi 147,297 GWh.
"Tahun ini kami akan menuntaskan daftar tunggu," ujar Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo ketika menggelar jumpa pers di kantornya Jumat (1/4). Laba usaha PLN juga meningkat dari Rp9,9 triliun dari Rp13,3 triliun.
EBITDA PLN pun naik dari Rp23,4 triliun menjadi Rp28,3 triliun. "Peningkatan laba usaha selain karena kenaikan pendapatan dari penjualan listrik juga dari kenaikan margin subsidi dari 5% pada 2009 jadi 8%," tukas Dewo. (OL-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar