Kesibukan luar biasa bagi pasangan menikah jaman sekarang, kadangkala menjadi kendala untuk mendapatkan kualitas hubungan seks yang baik. Namun, jangan khawatir, mungkin dengan strategi quick sex, aktivitas Anda tetap berjalan sementara urusan kenikmatan juga sama sama bisa sejalan.
Dalam survey baru-baru ini yang dilakukan para pakar seks mengklaim bahwa waktu yang optimal untuk melakukan hubungan seks adalah 3 sampai 13 menit. Hal itu ditulis dalam Journal of Sex Medicine , yang juga menerangkan bahwa kestabilan tenaga adalah kunci seks yang memuaskan.
Namun, jangan dulu senang bagi para pria, karena waktu singkat tersebut tidak termasuk foreplay. Dan para pakar seks mengkalkulasi bahwa hubungan seks antara 1-2 menit masih terlalu singkat.
Eric Corty, pimpinan tim peneliti, berharap bisa menepis pemikiran orang-orang bahwa Sesuatu yang berlebih lebih menyenangkan, dan jika Anda ingin menyenangkan pasangan, Anda harus berhubungan seks lebih lama.
Pernyataan itu tentu menimbulkan problem lebih luas mengenai seks, kata Corty. Menurutnya, salah satu penelitian juga menunjukkan bahwa baik pria maupun wanita menginginkan foreplay dan hubungan seks lebih lama.
Mengutip penelitian pada 2005, Dr. Irwin Goldstein dari Journal of Sexual Medicine, mengkalkulasi study selama empat minggu untuk 1.500 pasangan, menunjukkan kebanyakan dari mereka melakukan seks selama 7,3 menit, sedangkan waktu sisa terbuang dengan kegiatan yang tidak jelas.
Baik pria dewasa maupun remaja berusaha untuk berhubungan seks lebih lama dari kadar 3-13 menit. Dan meski ada mitos yang menyebutkan bahwa lebih lama lebih baik, kebanyakan orang tidak merasa bergairah seperti apa yang mereka gambarkan.
Sebenarnya, jika dilihat dari segi kepuasan. Untuk mencapai klimaks tidak ditentukan oleh lama atau tidaknya berhubungan. Semua lebih merujuk kepada bagaimana perasaan maupun kualitas seks itu sendiri. Jika kita merasa nyaman saat berhubungan, tentu rasa puas yang diterima akan lebih hebat.
Dalam survey baru-baru ini yang dilakukan para pakar seks mengklaim bahwa waktu yang optimal untuk melakukan hubungan seks adalah 3 sampai 13 menit. Hal itu ditulis dalam Journal of Sex Medicine , yang juga menerangkan bahwa kestabilan tenaga adalah kunci seks yang memuaskan.
Namun, jangan dulu senang bagi para pria, karena waktu singkat tersebut tidak termasuk foreplay. Dan para pakar seks mengkalkulasi bahwa hubungan seks antara 1-2 menit masih terlalu singkat.
Eric Corty, pimpinan tim peneliti, berharap bisa menepis pemikiran orang-orang bahwa Sesuatu yang berlebih lebih menyenangkan, dan jika Anda ingin menyenangkan pasangan, Anda harus berhubungan seks lebih lama.
Pernyataan itu tentu menimbulkan problem lebih luas mengenai seks, kata Corty. Menurutnya, salah satu penelitian juga menunjukkan bahwa baik pria maupun wanita menginginkan foreplay dan hubungan seks lebih lama.
Mengutip penelitian pada 2005, Dr. Irwin Goldstein dari Journal of Sexual Medicine, mengkalkulasi study selama empat minggu untuk 1.500 pasangan, menunjukkan kebanyakan dari mereka melakukan seks selama 7,3 menit, sedangkan waktu sisa terbuang dengan kegiatan yang tidak jelas.
Baik pria dewasa maupun remaja berusaha untuk berhubungan seks lebih lama dari kadar 3-13 menit. Dan meski ada mitos yang menyebutkan bahwa lebih lama lebih baik, kebanyakan orang tidak merasa bergairah seperti apa yang mereka gambarkan.
Sebenarnya, jika dilihat dari segi kepuasan. Untuk mencapai klimaks tidak ditentukan oleh lama atau tidaknya berhubungan. Semua lebih merujuk kepada bagaimana perasaan maupun kualitas seks itu sendiri. Jika kita merasa nyaman saat berhubungan, tentu rasa puas yang diterima akan lebih hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar