Satu di antara tanda disfungsi seksual pada perempuan adalah kesulitan
mencapai titik orgasme. Padahal orgasme sangat baik untuk tubuh dan kesehatan.
Menurut JAMA (the Journal of the American Medical Association), 43 persen perempuan Amerika menderita disfungsi seksual. Dan mereka cenderung menyalahkan diri sendiri karena tidak mampu orgasme.
Jika Anda punya masalah serupa, hentikan menyalahkan diri sendiri. Temukan solusinya, dan kenali manfaat orgasme untuk membantu Anda mendapatkan titik kepuasan dalam hubungan intim dengan pasangan.
Solusinya
* Sesekali manfaatkan kesendirian Anda untuk mencoba stimulasi dengan masturbasi. Dengan cara ini Anda bisa mencari tahu pada titik mana atau apa yang bisa membuat Anda bergairah.
* Komunikasi dengan pasangan saat sedang bermesraan. Jangan sungkan mengungkapkan apa yang Anda inginkan atau butuhkan dalam hubungan intim.
* Umumnya perempuan terangsang saat klitoris mulai distimulasi oleh pasangan. Jika Anda sudah mulai merasa mencapai titik orgasme, kapanpun itu, bahkan ketika masih dalam tahap stimulasi, katakan saja pada pasangan.
Manfaat orgasme
Meredakan ketegangan saraf
Saat berhubungan seks, denyut jantung berdebar cepat, aliran darah meninggi, otot menegang, yang berujung pada perasaan rileks yang ditandai dengan orgasme. Proses ini mampu meredakan ketegangan dalam sistem saraf.
Membuat tidur lebih nyenyak
Orgasme pada lelaki diikuti dengan penurunan tekanan darah yang cepat, kemudian relaksasi. Sedangkan bagi perempuan, orgasme berdampak setingkat lebih progresif namun tak kalah penting. Orgasme seperti obat penenang. Pelepasan endorfin yang sempurna membuat efek tenang yang luar biasa. Jika sudah begini, masalah tidur bisa terobati bukan?
Mengurangi kebiasaan ngemil
Aktivitas seksual memicu produksi phenetylamine, yakni sejenis amphetamine alami yang mampu mengontrol selera makan. Dengan begitu, kebiasaan makan makanan cepat saji atau bahkan rokok sekalipun bisa berkurang atau bahkan hilang dengan hubungan seksual yang mencapai orgasme.
Membakar kalori
Bukankah urusan membakar kalori dalam rangka diet menjadi urusan nomor wahid banyak perempuan? Hubungan intim dengan mencapai orgasme mampu membakar kalori, sama seperti Anda berolahraga, misalkan dengan beberapa kali putaran renang misalnya.
Bekerja sebagai pengatur rasa sakit yang natural
Pernahkah Anda berada dalam kondisi melupakan penyakit langganan Anda, seperti sakit kepala atau lainnya, saat berhubungan intim? Ternyata hal ini bukan hanya efek psikologis karena Anda sedang bercinta. Endorphin (senyawa alami mirip dengan morphin) dilepaskan dari dalam tubuh saat bercinta. Senyawa ini mampu meningkatkan toleransi tubuh atas rasa sakit hingga mencapai 70 persen selama orgasme. Tentunya hal ini bisa bervariasi pada setiap orang.
Orgasme memang persoalan personal. Apa pun yang membuat Anda merasa bahagia, hidup, luar biasa, dan begitu pun dalam hubungan dengan pasangan, itulah inti dari orgasme yang sebenarnya. Jikapun bisa membakar kalori atau lainnya, bukankah positif untuk tubuh Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar