Mantan direktur Juventus, Luciano Moggi tertarik mengomentari penampilan Zlatan Ibrahimovic. Apalagi, mantan striker Juve itu kini memperkuat klub rival AC Milan.
Moggi menyebut AC Milan takkan menjadi kandidat juara Liga Italia (Serie A) musim ini jika tak diperkuat Ibrahimovic. Mantan guru transfer Juventus ini memberi contoh saat Milan kalah dari Palermo 0-1 di laga terakhir Serie A. Saat itu, Milan tak diperkuat Ibra.
"Saat melawan Palermo, mereka tampil bukan seperti tim pemuncak klasemen," kata Moggi seperti dilansir Tuttosport.
"Tanpa Ibra, Rossoneri seperti kehilangan gigi dan kepribadian. Saya yakin, Milan tak berada di jalur Scudetto tanpa Ibra."
Ibracadabra terus menunjukkan 'sihirnya' di Serie A. Striker 29 tahun ini memang menjadi langganan juara di Negeri Spaghetti sejak 2005.
Ibra mempersembahkan 2 scudetto bagi Juventus pada 2005 dan 2006 meski akhirnya dibatalkan akibat kasus Calciopoli. Tapi, sinar Ibra tak meredup akibat kasus ini.
Ia kembali mempersembahkan tiga trofi Serie A beruntun bagi klub barunya, Internazionale Milan pada musim 2006–07, 2007–08 dan 2008–09. Di Inter, Ibra juga mempersembahkan Supercoppa Italiana 2006 dan 2008.
Pada musim 2009-10, Ibra menjajal kerasnya Liga Spanyol bersama Barcelona. Dan di tahun pertamanya, ia tetap menjadi juara La Liga bersama Barcelona dan berandil mempersembahkan 6 trofi.
Ibra dipinjamkan ke AC Milan sejak awal musim ini. Dan kubu Milan tentu sangat berharap Ibra kembali memberikan tuah scudetto di musim ini. Bukan mustahil, opsi mempermanenkan status Ibra dengan tebusan 24 juta euro akan diambil Milan di akhir musim ini. • VIVAnews
Moggi menyebut AC Milan takkan menjadi kandidat juara Liga Italia (Serie A) musim ini jika tak diperkuat Ibrahimovic. Mantan guru transfer Juventus ini memberi contoh saat Milan kalah dari Palermo 0-1 di laga terakhir Serie A. Saat itu, Milan tak diperkuat Ibra.
"Saat melawan Palermo, mereka tampil bukan seperti tim pemuncak klasemen," kata Moggi seperti dilansir Tuttosport.
"Tanpa Ibra, Rossoneri seperti kehilangan gigi dan kepribadian. Saya yakin, Milan tak berada di jalur Scudetto tanpa Ibra."
Ibracadabra terus menunjukkan 'sihirnya' di Serie A. Striker 29 tahun ini memang menjadi langganan juara di Negeri Spaghetti sejak 2005.
Ibra mempersembahkan 2 scudetto bagi Juventus pada 2005 dan 2006 meski akhirnya dibatalkan akibat kasus Calciopoli. Tapi, sinar Ibra tak meredup akibat kasus ini.
Ia kembali mempersembahkan tiga trofi Serie A beruntun bagi klub barunya, Internazionale Milan pada musim 2006–07, 2007–08 dan 2008–09. Di Inter, Ibra juga mempersembahkan Supercoppa Italiana 2006 dan 2008.
Pada musim 2009-10, Ibra menjajal kerasnya Liga Spanyol bersama Barcelona. Dan di tahun pertamanya, ia tetap menjadi juara La Liga bersama Barcelona dan berandil mempersembahkan 6 trofi.
Ibra dipinjamkan ke AC Milan sejak awal musim ini. Dan kubu Milan tentu sangat berharap Ibra kembali memberikan tuah scudetto di musim ini. Bukan mustahil, opsi mempermanenkan status Ibra dengan tebusan 24 juta euro akan diambil Milan di akhir musim ini. • VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar