Dua kandidat calon Presiden FIFA, Sepp Blatter dan Mohamed Bin Hammam, mulai berkampanye sejak Senin, 21 Maret 2011. Keduanya berlomba mencari pendukung di antara anggota-anggota Federasi Sepakbola Eropa (UEFA).
Selama berkampanye, Blatter dan Hammam menempati sebuah hotel mewah di kawasan Arc de Triumph, Prancis. Hotel ini berada tak jauh dari markas UEFA di mana ke-53 anggotanya bakal berkumpul pada kongres Selasa, 22 Maret 2011.
Seperti dilansir www.iol.co.za, FIFA akan menggelar pemilihan presiden baru di Zurich, Swiss, 1 Juni 2011. Pemilihan akan diikuti 208 asosiasi yang menjadi anggota FIFA. UEFA sendiri merupakan konfederasi dengan anggota terbanyak, yakni 53 asosasi.
Blatter yang menjabat sebagai presiden FIFA selama 13 tahun belum bersedia memberian komentarnya kepada wartawan. Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh delegasi-delegasi yang hadir pada kongres UEFA
Berbeda dengan Blatter, Bin Hammam yang menjadi rival terberatnya justru mulai melancarkan serangan-serangannya. Kepada wartawan, presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) itu menuding bahwa sepakbola stagnan di bawah kepemimpinan Blatter.
"Memasuki 8 tahun Blatter menghasilkan dua mandat, kemudian 12 tahun dan tiga mandat, dan sekarang empat mandat dan benar-benar tidak ada yang berubah dalam tiga atau empat tahun terakhir," kata Bin Hammam kepada wartawan.
"Saya telah memberikan kontribusi kepada sepakbola selama saya menjabat sebagai Presiden AFC. Sebagai komite eksekutif FIFA dan saya tidak melihat apapun yang berubah," tegas pria asal Malaysia itu.
Selama berkampanye, Blatter dan Hammam menempati sebuah hotel mewah di kawasan Arc de Triumph, Prancis. Hotel ini berada tak jauh dari markas UEFA di mana ke-53 anggotanya bakal berkumpul pada kongres Selasa, 22 Maret 2011.
Seperti dilansir www.iol.co.za, FIFA akan menggelar pemilihan presiden baru di Zurich, Swiss, 1 Juni 2011. Pemilihan akan diikuti 208 asosiasi yang menjadi anggota FIFA. UEFA sendiri merupakan konfederasi dengan anggota terbanyak, yakni 53 asosasi.
Blatter yang menjabat sebagai presiden FIFA selama 13 tahun belum bersedia memberian komentarnya kepada wartawan. Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh delegasi-delegasi yang hadir pada kongres UEFA
Berbeda dengan Blatter, Bin Hammam yang menjadi rival terberatnya justru mulai melancarkan serangan-serangannya. Kepada wartawan, presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) itu menuding bahwa sepakbola stagnan di bawah kepemimpinan Blatter.
"Memasuki 8 tahun Blatter menghasilkan dua mandat, kemudian 12 tahun dan tiga mandat, dan sekarang empat mandat dan benar-benar tidak ada yang berubah dalam tiga atau empat tahun terakhir," kata Bin Hammam kepada wartawan.
"Saya telah memberikan kontribusi kepada sepakbola selama saya menjabat sebagai Presiden AFC. Sebagai komite eksekutif FIFA dan saya tidak melihat apapun yang berubah," tegas pria asal Malaysia itu.
Bin Hammam sendiri telah menemui Presiden South American Football Confederation (CONMEBOL) Nicolas Leoz. Namun, Leoz yang juga hadir pada Kongres UEFA hari ini mengaku belum menentukan pilihannya.
Acara kampanye juga dihadiri wartawan asal Amerika Serikat, Grant Wahl. Wartawan olahraga tersebut berniat maju sebagai calon presiden FIFA sebagai bentuk protes terhadap kinerja FIFA selama ini.
Wahl mengaku telah menghubungi lebih dari 150 asosiasi anggota FIFA. Pria berusia 37 tahun itu gencar bergerilya untuk memenuhi syarat yang dibutuhkan pada pendaftaran yang akan berakhir 1 April 2011.
Wahl mengaku telah menghubungi lebih dari 150 asosiasi anggota FIFA. Pria berusia 37 tahun itu gencar bergerilya untuk memenuhi syarat yang dibutuhkan pada pendaftaran yang akan berakhir 1 April 2011.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar