Rabu, 08 Juni 2011

Xavi: Permainan Madrid Tidak Ada Bagusnya

Komentar sinis terhadap Real Madrid kembali dilontarkan seteru mereka di La Liga. Kali ini, Xavi menyerang gaya permainan Los Blancos.

Xavi mulai belajar sepakbola di Akademi Sepakbola La Masia milik Barca, sebelum dipromosikan ke tim utama pada 1998. Bersama Andres Iniesta, perannya di sentral lini tengah sangat vital bagi gaya permainan menyerang dengan umpan pendek cepat yang diterapkan Barcelona.

Gaya ini sangat kontras dibandingkan gaya Real Madrid sejak ditangani Mourinho. The Special One terkenal dengan counter tactic-nya, yang tak memiliki skema baku dalam menyerang dan mengandalkan permainan bertahan untuk mencuri kesempatan lewat serangan balik.

Pemain berusia 31 tahun itu berbicara mengenai perbedaan gaya permainan antara klubnya dan Real Madrid, rival terberat di La Liga, serta Manchester United, yang mereka kalahkan di final Liga Champions 2011.

“Madrid adalah lawan terberat, tetapi bukan karena mereka bermain sepakbola (dengan bagus), tetapi karena mereka hanya mencoba merusak permainan,” ujarnya, seperti dinukil dari Marca.

“Saya seribu kali lebih suka cara Manchester United. Saya tak tahu bagaimana jadinya kalau Real yang bermain (di final),” tuntas Xavi.

Persaingan antara Barca dan Madrid memang sudah tercipta sejak lama, namun menjadi lebih sengit sejak datangnya Mourinho. Pasalnya, pelatih asal Portugal itu gemar melontarkan sindiran-sindiran yang membuat panas lawan. Hal ini pun ia tularkan kepada para pemainnya.

Pemain Barcelona serta pelatih mereka, Josep Guardiola, yang terkenal kalem bahkan ikut terpancing menjelang akhir musim ini. Beberapa pemain Barca seperti Daniel Alves maupun Xavi juga beberapa kali melontarkan sindiran balasan kepada rival mereka itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar