Minggu, 05 Juni 2011

"Afrika" di Pulau Jawa

Eksotik panorama Taman Nasional Baluran, dengan beragam ekosistemnya. Serasa membawa wisatawan menyeberang berbagai tempat wisata, dalam satu wadah.

Bak di Afrika saat melintasi tandus savana, hingga dibuai halus deburan ombak saat menelanjangi trumbu karang.

Perjalanan menuju jantung taman nasional, yang luasnya sekitar 25.000 ha ini sangatlah mudah, dari Surabaya berjarak 265 km ditempuh dengan kendaraan hanya enam jam perjalanan. Dari Ketapang Banyuwangi berjarak 27 km tidak lebih dari 45 menit perjalanan.

Pintu gerbang masuk ke Taman Nasional Baluran itu sterletak di pinggir jalan raya Surabaya-Ketapang Banyuwangi, tepatnya di desa kecil Wonorejo-Batangan, yaitu sebuah desa yang terletak di Kecamatan Situbondo, di bawah kaki Gunung Merapi, Jawa Timur, dan di tepi sungai Bajulmati.

Pos Bekol, yang terletak sekitar 12 km dari pintu gerbang Batangan, di jantung taman nasional yang dikelilingi hampir 40% oleh padang rumput savana dan terletak di bawah kaki Gunung Baluran (1247 m ), mengingatkan kita akan pemandangan di Afrika.

Di Bekol terdapat fasilitas menara pengamatan satwa liar seperti banteng baluran, rusa, muncak, burung merak, burung rangkong, elang, kangkareng dan masih banyak lagi

Untuk mengeksplorasi Taman Nasional Baluran, Anda minimal membutuhkan waktu tiga hari dua malam mengingat luasnya lebih dari 25.000 ha.

Udara di sana relatif cukup panas,Anda wajib memakai topi pada siang hari bila melakukan acara tracking di padang savanna maupun jungle tracking.

Mengenai makanan di sana petugas Taman Nasional akan melayani Anda dengan harga cukup terjangkau, atau Anda dapat membawa sendiri karena di guest house Bekol maupun Bama tersedia peralatan dapur.

Baluran sebagai taman nasional, alamnya memang berbeda dengan taman nasional lainnya. Kita seperti ada di alam Afrika , kering dengan gunung yang eksotik dan pantai yang cantik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar