Keputusan tersebut muncul beberapa hari setelah isu suap dalam pemilihan Presiden FIFA muncul. Sang pria asal Qatar itu dituduh menyuap anggota Persatuan Sepakbola Karibia (CFU) senilai 40 ribu dolar AS.
Bin Hammam mencurigai tuduhan itu dimaksudkan untuk menjegal langkahnya dalam bursa pencalonan Presiden FIFA yang rencananya akan berlangsung pada 30 Mei mendatang.
Dia pun meminta kepada Komite Etik FIFA untuk membuka proses penyelidikan etika melibatkan Blatter. Namun sebelum hal itu dilakukan, Hammam ternyata memutuskan untuk mundur.
“Rumor yang berkembang akhir-akhir ini membuat saya sakit hati dan kecewa baik secara profesional maupun personal,” ujarnya seperti dilansir The Sun.
“Saya tak akan meletakkan ambisi pribadi saya di atas martabat dan integritas FIFA.Selain itu, saya yakin pencalonan saya telah menjadi pemicu perdebatan di dalam FIFA dan mengubah agenda utama,"
“Saya tidak ingin nama orang-orang yang saya cintai ikut dilibatkan lebih jauh karena ini (bursa pemilihan presiden FIFA) merupakan kompetisi yang melibatkan dua orang.”
“Pertandingan dan orang-orang yang saya cintai harus menjadi prioritas utama. Untuk itu saya menyatakan diri mundur dari bursa pencalonan Presiden FIFA,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar