Pesawat dinas Perserikatan Bangsa-Bangsa jatuh saat akan mendarat di Kinshasa, Kongo. Kecelakaan Senin kemarin itu menewaskan 32 orang, sedangkan satu orang selamat.
"Kami bisa pastikan bahwa hanya ada satu orang selamat dari 33 awak dan penumpang pesawat misi MONUSCO [nama tim misi PBB di Kongo] yang jatuh," kata deputi juru bicara PBB di New York, Farhan Haq, seperti dikutip harian The Sydney Morning Herald.
Para korban adalah staf PBB dan personel pasukan penjaga perdamaian, yang berangkat dari Kota Kisangani menuju Kinshasa. Namun, pihak berwenang maupun PBB belum segera mengungkapkan identitas dan kewarganegaraan para korban dan seorang yang selamat dari kecelakaan itu.
Menurut saksi mata, pesawat Fokker 100 itu jatuh saat akan mendarat di Bandara N'Djili, Kinshasa. Penyebab kejadian masih diselidiki, namun terjadi hujan lebat saat kecelakaan berlangsung. Ini merupakan salah satu kecelakaan penerbangan terparah yang melibatkan pesawat PBB.
Menurut kantor berita Associated Press, MONUSCO merupakan misi penjaga perdamaian di Kongo. Misi itu melibatkan lebih dari 19.000 pasukan penjaga perdamaian dari sejumlah negara. Mereka bertugas melindungi warga sipil dari kejahatan milisi-milisi pemberontak di negeri Afrika Tengah itu. (umi)• VIVAnews
"Kami bisa pastikan bahwa hanya ada satu orang selamat dari 33 awak dan penumpang pesawat misi MONUSCO [nama tim misi PBB di Kongo] yang jatuh," kata deputi juru bicara PBB di New York, Farhan Haq, seperti dikutip harian The Sydney Morning Herald.
Para korban adalah staf PBB dan personel pasukan penjaga perdamaian, yang berangkat dari Kota Kisangani menuju Kinshasa. Namun, pihak berwenang maupun PBB belum segera mengungkapkan identitas dan kewarganegaraan para korban dan seorang yang selamat dari kecelakaan itu.
Menurut saksi mata, pesawat Fokker 100 itu jatuh saat akan mendarat di Bandara N'Djili, Kinshasa. Penyebab kejadian masih diselidiki, namun terjadi hujan lebat saat kecelakaan berlangsung. Ini merupakan salah satu kecelakaan penerbangan terparah yang melibatkan pesawat PBB.
Menurut kantor berita Associated Press, MONUSCO merupakan misi penjaga perdamaian di Kongo. Misi itu melibatkan lebih dari 19.000 pasukan penjaga perdamaian dari sejumlah negara. Mereka bertugas melindungi warga sipil dari kejahatan milisi-milisi pemberontak di negeri Afrika Tengah itu. (umi)• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar