"Kami minta tanaman mangga yang sudah gundul karena daun dimakan ulat agar tidak ditebang," tegas Kepala Dinas Pertanian Pemkab Probolinggo Hasyim Asyhari kepada Media Indonesia, Minggu (3/4).
Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan tanaman mangga yang menjadi buah khas dari Probolinggo tersebut. Meskipun tanaman terlihat meranggas, tapi beberapa minggu ke depan, pohon dipastikan akan bersemi kembali setelah adanya upanya penyemprotan. Bahkan, dia optimistis daun pohon mangga itu akan tumbuh lebih lebat dari sebelumnya. "Tanaman mangga itu juga bisa dipanen pada Oktober mendatang," katanya.
Sejauh ini pihaknya tidak memikirkan kerugian akibat gagal panen. Sebab hama menyerang tanaman pada Maret ketika tanaman belum berbunga. "Lain persoalannya ketika ulat bulu menyerang pada bulan Mei-Juni saat tanaman berbunga, maka kita akan berbicara soal kerugian," katanya.
Ia menegaskan sejauh ini pihaknya terus memberantas hama ulat bulu, yakni mencakup sembilan kecamatan. Terdiri dari, Kecamatan Leces, Tegalsiwalan, Bantaran, Sebrasih, Dringu, Banyuanyar, Kuripan, Tongas, dan Wonomerto. (BN/OL-9)
mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar