Jumat, 01 April 2011

Kisah di Balik Kesuksesan Myyearbook.com


Catherine Cook dan saudara laki-lakinya, David, awalnya mengeluhkan foto di album kelulusan sekolahnya. Namun dari keluhan itu muncul ide yang berbuah jutaan dolar.

Catherine kemudian membuat situs jejaring sosial dari komputer di kamarnya. Dan dalam enam tahun sudah memiliki 25 juta pengguna di seluruh Amerika Serikat.

Myyearbook.com adalah salah satu dari 25 situs yang paling banyak dikunjungi di negara itu, dan perusahaan Catherine bernilai US$20 juta.

Kesuksesannya itu membuat dirinya langsung dibandingkan dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg.

"Semua terjadi dengan cepat. Satu menit kami mendapatkan ide, selanjutnya kami mendapat investasi US$250 ribu. Kakak saya Geoff sudah menikmati kesuksesan dengan situs lain dan memutuskan untuk berinvestasi pada kami," kata Catherine, 21, seperti dikutip Daily Mail.

Ketika membahas inspirasi dari ide itu, dia mengatakan: "Saya ingat hari saat kami diberi album foto oleh sekolah. Itu tahun 2005 dan saudaraku David maupun saya mengeluh betapa kami membenci foto kami. Dia mengatakan,'Bagaimana bila kita bisa memilih foto kita sendiri?' dan saya mengatakan 'Bagaimana bila kamu bisa berinteraksi dengan orang lain secara online?' itulah awalnya.

Ada berbagai fitur dalam situs itu yang membuatnya lebih kompleks daripada Facebook, paling tidak kemampuan untuk memilih dalam leaderboard popularitas.

"Kami harus menggambar setiap halaman dengan tangan. Kemudian kami menemukan tim pengembang di Mumbai, India. Sangat menarik, tetapi kami masih di SMA. Saya mengerjakan pekerjaan sekolah saya sepanjang hari, dan kemudian tetap bangun hingga jam 4 pagi demi membahas bersama pengembang India."

Tapi perjuangannya tak sia-sia, Catherine dan David akhirnya meluncurkan situs dari rumah mereka di Skillman, New jersey, April 2005.

"Ibu dan ayah saya keduanya insinyur listrik, tetapi kami melakukan semua pekerjaan sendiri. Kami mempromosikan situs di sekolah, memakai T-shirt aneh keliling kampus. Selanjutnya situs itu mulai dikunjungi anggota dari sekolah-sekolah di seluruh negeri pada November 2005, hanya beberapa bulan setelah peluncuran.

"Saat kami mendapat satu juta anggota, saya merasa sangat senang, namun begitu takut. Kehidupan berubah dalam cara-cara yang tidak bisa saya bayangkan."

Pada tahun 2006 pasangan pengusaha internet itu merasa kamar tidur mereka kekecilan dan mereka menginvestasikan kantor di New Hope, Pennsylvania.

Baru berumur 16 tahun, Catherine memiliki 12 staf pengembang baru.

"Kalau ingat masa lalu, aku hanya mendapatkan dua jam tidur malam. Sulit untuk mengelola sekolah dan bekerja, tetapi segera setelah saya lulus dari SMA, dan saat bisnis mulai lepas landas saya menyadari kehidupan pribadi saya malah kacau," katanya.

Hubungan Catherine dengan pacar SMA-nya itu berakhir. "Saya tahu dia akan ke universitas lain, dan saya tahu bahwa kami tidak akan dapat melihat satu sama lain."

"Dia sangat mendukung saya, nongkrong sementara saya duduk sepanjang malam, bekerja di situs. Tetapi saya tahu ketika saya pergi ke Georgetown hal itu akan menjadi akhir dari hubungan kami."

Catherine juga merupakan korban dari kecemburuan, mirip dengan yang dirasakan oleh Zuckerberg. Dia menjelaskan, "Setelah situs sukses dalam sekejap, ada situasi aneh dengan seorang pria di kelas Spanyol saya."

"Kami berteman tetapi dia tiba-tiba berhenti bicara padaku. Ternyata orang tuanya menanyainya, kok Catherine bisa membuat jejaring sosial sekaligus sekolah tapi kamu (yang tak punya kegiatan lain) tidak bisa menjaga nilai rapor?"

Ada orang yang pernah berkata kepada Catherine bahkan dia tidak akan pernah bisa menyaingi MySpace, kenyataannya dia kini memiliki seperempat jumlah pengunjung MySpace dan punya karyawan 100 orang.

Ketika berbicara tentang penyebab situs tersebut sukses, Catherine mengatakan, "Kebanyakan teman-teman saya benar-benar menerima ide situs itu. Mereka bergabung di situs tersebut dan memberi saran-saran."

"Saya bahkan bertemu teman baikku melalui situs. Dia mengirimi pesan, Ku pikir anda tetangga saya. Sejak itu kami jadi teman akrab."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar