Senin, 18 April 2011

UN Hari Pertama, AMAN!!

Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN), Senin (18/4/2011), berjalan lancar. Sejak Sabtu (16/4/2011) sampai dengan hari ini, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) hanya menerima 18 pengaduan yang sifatnya menduga adanya kebocoran.

Ilustrasi : Siswi Sedang Mengerjakan UN

Sebanyak 18 pengaduan tersebut berupa, SMS sebanyak dua belas, email lima pengaduan, dan satu telepon. Rata-rata, pengaduan tersebut berasal dari masyarakat, seperti di Padang Sidempuan, Pemalang, Ponorogo dan Fak-fak, Papua Barat.

"Kami menerima 18 pengaduan yang sifatnya menduga adanya bocoran. Misalnya, seperti di Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Amplopnya diduga terbuka, dan itu dianggap sebagai kebocoran. Setelah dikonfirmasi, ternyata itu bukan karena dibuka, tetapi lecet, mengingat pengiriman naskah ke Padang Sidempuan yang terbilang jauh. Pengaduan apa saja selalu saya konfirmasikan," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Ka Balitbang), Mansyur Ramli, Senin (18/4/2011), di Jakarta.

Sebelumnya, pukul 13.00 siang tadi, Ramli mengaku telah memantau sejumlah daerah menggunakan telepon. Dari pantauan tersebut, ada beberapa hambatan di daerah, tetapi bisa langsung diselesaikan di tempat.

"Jam satu siang saya menelepon untuk melihat hasil pantauan. Belum ada hambatan serius, ada kekurangan soal di beberapa tempat, seperti Purwokerto dan Ponorogo, tetapi bisa diselesaikan karena menggunakan naskah cadangan. Hambatan seperti itu bisa diselesaikan di tempat," kata Ramli.

Ramli mengungkapkan, sampai saat ini belum ada bukti kebocoran yang ditemukan. Semua laporan sifatnya masih berupa aduan dan harus dikonfirmasikan secara obyektif.

"Yang kami lakukan adalah mencari bukti benar atau tidaknya aduan tersebut. Jika benar, akan kita tindak lanjuti. Kami sangat berharap, masyarakat dapat turut serta mengawasi guna memperkaya informasi kami," ujarnya.

kompas.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar