Kate Middleton, Nama Perempuan ini Mirip Dengan Tunangan Pangeran William
Perempuan 32 tahun tersebut, yang bekerja di sebuah toko sepeda, Selasa (26/4/2011) lalu, mengungkapkan, kesamaan namanya dengan calon istri Pangeran William itu telah membuatnya puyeng. Akun Facebook-nya telah di-suspend setelah situs jejaring sosial itu curigai ia menggunakan nama palsu. Ia juga secara teratur dihubungi wartawan, yang memintanya untuk berbicara dengan aksen Inggris.
Dia bilang, "Saya benar-benar tidak tertarik dengan berpura-pura menjadi orang Inggris. Saya tidak tertarik dengan berpura-pura bahwa saya Kate Middleton yang lain, jadi pada dasarnya saya menolak semua lima permintaan untuk berbicara dengan aksen Inggris."
Dia menggunakan Twitter untuk mengungkapkan rasa frustrasinya karena akun Facebook-nya dihapus. Dia menulis, "Facebook menonaktifkan akun saya karena dinilai menggunakan nama palsu. Akankah Kate Middleton yang sesungguhnya tampil?"
Dia juga mengetahui bahwa Facebook telah menghilangkan tanda (untag) dia dari semua foto dirinya yang ada di situs jejaring sosial tersebut. "Satu bukti lagi bahwa orang tidak diakui kecuali mereka keluarga kerajaan," katanya.
Kate Middelton, yang berasal dari Louisville, Kentucky, itu mengakui bahwa meskipun dirinya tidak punya hubungan dengan wanita yang acara pernikahannya besok disaksikan sekitar 2 miliar pemirsa televisi di dunia, mereka punya sejumlah kesamaan. "Kami berdua punya rambut coklat," katanya, tersenyum. "Kami berdua punya mata yang menarik."
Kate Middleton dari Boston itu bukan satu-satunya perempuan yang telah diblokir di Facebook. The Daily Mail, Selasa, melaporkan, setidaknya ada tiga perempuan lain, seorang Australia dan dua orang Inggris, yang bernama sama yang telah diblokir akunnya.
Seorang juru bicara Facebook kepada harian itu menjelaskan, perusahaan itu memang melarang pengguna membuat akun palsu. Perusahaan itu menambahkan, sejumlah kesalahan jadi tak terelakkan ketika mereka mencoba untuk menjaga agar jejaring sosial itu aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar