Salah satu pesawat Boeing 737-900 ER milik Lion Air
Direktur Umum Lion Edward Sirait mengatakan, rute internasional yang bakal dituju maskapai ini antara lain Denpasar-Fukuoka, Denpasar-Guangzhou, Denpasar-Melbourne, Sydney, serta beberapa kota di Asia Timur dan Australia lainnya.
"Tahun 2012, Lion akan ekspansi internasional ke utara dan selatan (Australia). Saat ini kami sedang mengubah central tank pesawat Boeing 737-900 ER agar daya jelajahnya bisa lebih tinggi lagi. Akhir tahun sudah akan ada pembukaan rute internasional lagi," kata Edward di Jakarta, Senin (18/4/2011).
Dijelaskannya, penambahan kapasitas dilakukan pada pesawat yang akan didatangkan tahun ini dari pabriknya di Seattle, Amerika Serikat. Penambahan kapasitas sekitar 50 persen. Bila biasanya daya jelajah pesawat Lion itu sekitar enam jam, kini ditingkatkan menjadi sembilan jam. Penerbangan ke Melbourne atau Sydney, jelasnya, membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga penambahan kapasitas BBM mutlak diperlukan bila armada yang digunakan adalah Boeing737-900 ER.
Berbeda dengan layanan untuk rute domestik yang menggunakan konsep low cost carrier, Lion akan menggunakan layanan full services. Bagaimana konsep layanan penuh Lion, Edward mengatakan, tentunya lain dari maskapai full services yang lain. "Pastinya kami akan membuatnya berbeda dengan yang lain karenanya tunggu saja tanggal mainnya," ujar Edward.
Konsep layanan penuh telah dilakukan oleh Lion untuk rute-rute internasional lain yaitu Jakarta-Jeddah, Jakarta-Madinah, Jakarta-Singapura, Jakarta-Saigon, dan Jakarta-Penang. Bila rute ke Jeddah dan Madinah menggunakan pesawat Boeing 747-400, rute internasional lainnya menggunakan Boeing 737-800 ER karena jarak jangkaunya masih cukup pendek.
Saat ini armada Lion Air berjumlah 66 pesawat, yaitu 47 Boeing 737-900 ER, 2 Boeing747-400, 4 Boeing 737-300, 9 Boeing 737-400, dan 4 MD-90.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar