kesibukan luar biasa terjadi di kantor PSSI, Selasa (29/3/2011). Pasalnya, semua karyawan PSSI dikerahkan untuk mengangkut dan mengeluarkan barang-barang dari Kantor PSSI dengan menggunakan kardus yang diangkut bajaj.
Seperti diberitakan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, tidak mengakui keberadaan PSSI pimpinan Nurdin Halid lagi. Menpora juga mengatakan PSSI di bawah kepimpinan Nurdin tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Nah, selama ini PSSI berkantor di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang merupakan milik negara. Alhasil, PSSI pun harus rela angkat kaki dari Senayan.
Sejak pukul 12.00 WIB, kardus-kardus kosong didatangkan hilir mudik, dengan bajaj, untuk mengepak barang-barang inventaris kantor PSSI. Kardus-kardus bekas dan kosong itu langsung diturunkan dan dimasukkan lewat pintu belakang kantor PSSI yang selama menjadi pintu keluar-masuk pengurus maupun karyawan PSSI, sejak didemo sebulan silam.
Tidak hanya dengan bajaj, beberapa karyawan PSSI juga mengangkut kardus-kardus kosong dengan motor mereka. Barang-barang PSSI tidak bisa diangkut dari pintu depan karena di pintu depan terdapat suporter Dewan Pengawal Revolusi PSSI yang sedang melakukan aksi borgol diri.
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar