Rabu, 10 Agustus 2011

3D Picu Berbagai Keluhan


Rasanya tak ada yang lebih asyik selain menyaksikan film yang kaya akan spesial efek dalam teknologi tiga dimensi (3D). Namun para pecinta film harus mewaspadai ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat menonton film 3D ini.

Dibandingkan dengan penonton film dua dimensi, para penonton film 3D dilaporkan tiga kali lipat lebih sering mengeluhkan kelelahan pada mata, nyeri kepala, bahkan gangguan penglihatan.

Penelitian yang dilakukan L.Mark Carrier dari California State University juga menyebutkan penonton film 3D tidak merasakan reaksi pengalaman emosional yang intens atau sensasi seperti "berada di film". Akan tetapi penonton film 3D kurang bisa mengingat dengan baik isi filmnya dibanding penonton film 2D.

Dalam penelitiannya, Carrier dan timnya mengamati 400 pelajar yang menonton salah satu dari tiga film berikut, baik dalam versi 2D atau 3D, yakni film "Alice in Wonderland", "Clash of the Titans", atau "How to Train Your Dragon".

Setelah menonton salah satu film, para partisipan studi pulang ke rumah dan menjawan survei secara online. Mereka diminta menilai seberapa realistik film itu bagi mereka dan melaporkan emosi dan sensasi yang dialami, dalam deskripsi 60 kata yang ada.

Daftar 60 kata itu bervariasi dari emosi level menengah seperti "memuaskan" hingga yang lebih intens seperti "marah" dan "bergelora".

Hasil survei menunjukkan bahwa tidak ada salah satu grup yang lebih baik dalam mengingat isi film. Selain itu secara umum penonton film 3D tidak mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan penonton film 2D.

"Berbeda dengan klaim pembuat film 3D, ternyata film dengan teknologi ini tidak meningkatkan daya ingat," kata Carrier.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar