Miami Heat, untuk kesekian kalinya, dituding merayakan kemenangan mereka terlalu dini. Kali ini, mereka mendapat ganjarannya. Dallas Mavericks menyebut selebrasi yang dilakukan Heat membuat mereka bisa bangkit kembali.
Mavericks mengejar ketertinggalan 15 poin untuk meraih kemenangan 95-93 di Game 2 Final NBA, Jumat (3/6) untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 menjelang tiga laga yang akan dimainkan di kandang Dallas.
Saat pertandingan tersisa tujuh menit, Dwyane Wade melesakkan tembakan tiga poin untuk membuat Heat unggul 15 poin, tertinggi sepanjang laga tersebut. Dia kemudian merayakan keberhasilannya tersebut bersama leBron James di depan bangku cadangan Mavericks saat Mavericks meminta time out.
"Dia merayakan hal itu di depan bangku cadangan kami. Saya rasa itu membuat kami marah," ujar center Mavericks Tyson Chandler.
"Kami menyalurkan kemarahan itu dengan memberikan perlawanan di lapangan. Sangat menyebalkan ketika kamu tampil apik dan berusaha keras, tim lawan tidak menghargai Anda dengan melakukan selebrasi di hadapan Anda," imbuh Chandler
Hal itu diamini guard Mavericks Jason Terry.
"Pada saat itu, kami langsung berubah. Tidak ada ceritanya kami akan membiarkan mereka seenaknya saja, melakukan dunk atau melakukan tembakan tiga angka. Kami turun ke lapangan dan menyelesaikannya," tegas Terry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar