SEBUAH studi baru menunjukkan bahwa melipat tangan bisa mengurangi intensitas nyeri. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari University College London (UCL) dan dipublikasikan dalam The Journel Pain, Mei 2011.
Mereka mengatakan bahwa melipat tangan yang otomatis melipat lengan bisa membingungkan otak karena syarat mengirimkan informasi yang bertentangan. Cara kerjanya, salah satu mengirimkan sinyal ke tubuh dan lainnya mengirimkan sinyal ke luar tubuh yang mengarah pada rasa sakit.
Delapan sukarelawan rela terlibat dalam percobaan ini. Tusukan jarum selama empat milidetik dengan tangan tersilang dan hanya di satu sisi lengan. Peserta diminta untuk menilai intensitas nyeri dalam dua situasi dan EEG (electroencephalography) digunakan untuk mengukur respon otak mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik persepsi nyeri dan aktivitas EEG berkurang ketika lengan disilangkan.
"Mungkin saat kita terluka, kita seharusnya tidak hanya menggosoknya, tetapi juga menyilangkan tangan," kata Giandomenico Iannetti dari bagian fisiologi, farmakologi dan syaraf UCL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar