Monica Rosn dari departemen Education and Special Education Science, Universitas Gothenburg, Swedia, menyatakan, komputer membuat kemampuan membaca anak-anak jadi rendah.
Penelitian ini dilakukan selama bertahun-tahun di empat negara, yakni Hungaria, Italia, Amerika Serikat, dan Swedia. Yang diteliti adalah ketrampilan membaca anak-anak berusia 9-10 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan membaca anak-anak di Italia dan Hungaria berkembang secara stabil, sementara kemampuan membaca anak-anak di Amerika Serikat dan Swedia cenderung menurun.
Ini dikarenakan anak-anak di Amerika Serikat dan Swedia banyak menggunakan sarana komputer di waktu senggang, misalnya, untuk main game atau hiburan lainnya. Sementara fenomena semacam itu tidak terjadi di Hungaria dan Italia.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa keberadaan komputer di rumah membuat anak-anak tidak mengembangkan kebiasaan membaca. Kemampuan membaca mereka menurun seiring meningkatnya penggunaan komputer," ujar Monica Rosn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar