Rabu, 11 Mei 2011

FIFA Periksa Federasi Sepakbola Malaysia

FIFA mengirimkan tim investigasi ke Kuala Lumpur, Malaysia, pekan depan untuk memeriksa dugaan pengaturan pertandingan tim nasional A Malaysia melawan Zimbabwe. FIFA menemukan bukti bahwa tim Zimbabwe ternyata bukan tim nasional, melainkan skuad sebuah klub.

Meski Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan diperiksa oleh tim antikorupsi FIFA minggu depan, FAM belum mengetahui apa saja yang akan diinvestigasi oleh FIFA.

Sekretaris Jenderal FAM Azzudin Ahmad mengatakan, dia telah menghubungi Kepala Keamanan FIFA Chris Eaton pada Senin (9/5/2011) setelah media massa lokal memberitakan bahwa kepala keamanan FIFA akan berkunjung ke Malaysia untuk menyelidiki dua laga persahabatan internasional antara Malaysia dan Zimbabwe pada 2009.

"Saya belum tahu pasti. Yang saya tahu adalah apa yang saya peroleh dari media massa minggu lalu, tetapi kami belum menerima surat pemberitahuan (dari FIFA)," ujar Ahmad.

"Kami menelepon Eaton kemarin dan dia mengatakan bahwa mereka datang sekitar minggu depan. Dia mengatakan akan mengirimkan surat penjelasan minggu ini," ujar Ahmad.

Ahmad menduga, kunjungan FIFA itu terkait dengan dua pertandingan pada 2009 yang dinyatakan sebagai pertandingan internasional, yang kemudian diketahui bahwa tim Zimbabwe adalah skuad sebuah klub.

Prasangka baik

Ahmad menegaskan, FAM dalam posisi berprasangka baik dengan menerima jadwal pertandingan itu. Ia juga menyangkal tudingan bahwa FAM telah membayarkan sejumlah uang untuk membiayai kedatangan tim Zimbabwe.

"Sepanjang laga melawan Zimbabwe, kami berpikiran bersih. Kami menerima pemberitahuan langsung dari Asosiasi Sepak Bola Zimbabwe," ujar Ahmad.

"Seperti yang Anda ketahui, saat sebuah federasi nasional mengirimkan surat, sungguh sesuatu yang tak pantas untuk meragukan mereka. Ketika mereka berkomitmen mengirimkan skuad internasional, kami tidak akan mempertanyakan," ujar Ahmad.

Presiden FIFA Sepp Blatter pada Senin menyatakan, badan sepak bola dunia akan memberikan donasi 28 juta dollar AS kepada Interpol. Dana bantuan itu untuk meningkatkan kinerja unit antikorupsi di Singapura dalam memerangi pengaturan pertandingan.

Sekretaris Jenderal Interpol Ron Noble mengatakan kepada FIFA di Zurich, Asia merupakan "tempat subur" perjudian dan pengaturan pertandingan.

Mengenai seberapa luas pengaturan pertandingan di Malaysia, Ahmad mengaku, itu sulit menentukannya. Pembicaraan soal pengaturan pertandingan di mana-mana. Namun, tak ada yang mau melapor ke polisi. "Jadi, tak ada yang bisa kami lakukan," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar