Biasanya, ketika seseorang menjalani masa kehamilan, praktis agenda olahraga yang sebelumnya rutin dijalani, mendadak dihentikan. Alasannya klise, para calon ibu khawatir dengan kondisi kehamilannya. Padahal, berolahraga selama kehamilan dapat mengurangi sakit dan nyeri yang disebabkan oleh keausan sendi dan membantu tubuh sehat kembali selepas persalinan.
Selain itu, aktivitas kebugaran dapat membantu bumil mengatur mood lebih stabil, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan kualitas tidur. Nah mengingat kondisi tersebut, olahraga apa saja yang aman dilakukan?
Berikut beberapa tip yang dapat Anda coba, seperti diulas Healthmeup:
Latihan kardio, kekuatan, dan fleksibilitas
The American Pregnancy Association merekomendasikan latihan kardio sekira 15-30 menit dan harus mencakup kegiatan yang memiliki dampak rendah pada kardiovaskular Anda, seperti jalan cepat, berlari, bersepeda, atau aerobik ringan. Ibu hamil sebaiknya menjaga denyut jantung selama berlatih kardio, yakni tidak lebih dari 140 denyut per menit.
Melatih bahu, punggung atas, dada, dan lengan
Lakukan latihan yang fokus gerakan paha belakang dan kembali pada keadaan semula untuk beberapa hitungan. Gerakan rotasi juga dapat membantu bumil mengurangi pembengkakan pada pergelangan kaki.
Meskipun Anda tidak rutin melakukan sit up, latihan perut lainnya seperti panggul miring baik berdiri, duduk, ataupun merangkak sebaiknya dihindari. Meskipun direkomendasikan sebagai bagian dari program kebugaran, aktivitas tersebut sebaiknya dihindari bumil. Jangan lupa, pastikan detak jantung dan tekanan darah bumil berjalan dengan lambat, aman, dan terkendali.
Gunakan sepatu olahraga baru yang nyaman
Selama kehamilan, kaki dapat meningkat ukurannya dua kali lipat, bahkan lebih. Ini merupakan efek yang permanen. Untuk membuat Anda nyaman saat berolahraga, sebaiknya pilih sepatu dengan ukuran dan model yang tepat sehingga stabilitas pergelangan kaki dapat terjaga dengan baik selama aktivitas.
Juga, penting untuk menjaga diri dari ancaman dehidrasi selama latihan. Para ahli merekomendasikan wanita minum satu liter air sebelum berolahraga dan satu gelas tambahan untuk setiap 20 menit agar cairan tubuh tetap terjaga.
Perhatikan tubuh Anda
Berolahraga bagi bumil menguras oksigen lebih tinggi dari tubuh bumil sehingga akan merasa lebih cepat lelah. Karenanya, perhatikan aktivitas fisik yang akan Anda lakukan. Bumil sebaiknya menghindari beberapa aktivitas, di antaranya berolahraga di medan yang kasar dan tidak rata serta menghindari gerakan yang berfokus pada punggung bawah seperti mengangkat beban di atas kepala atau squat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar