Minggu, 03 April 2011

Tumbangkan Inter, Milan di Ambang Juara


AC Milan berpesta. Dua gol dari Alexandre Pato dan satu gol Antonio Cassano membuat Milan menang 3-0 atas rival abadinya, Inter Milan, dalam laga lanjutan Liga Serie-A, Sabtu atau Minggu (3/4/2011) dini hari WIB. Kemenangan ini membuat Milan makin mendekati scudetto.

Selain berhasil menjadi penguasa di kota Milan, kemenangan ini juga jadi pembalasan sempurna dari para pemain Milan untuk Pelatih Inter, Leonardo. Milan juga menjauh dari kejaran Inter di klasemen sementara Seri-A.

Milan mengokohkan posisinya di puncak klasemen dengan 65 poin, unggul lima poin atas Inter yang menempati peringkat kedua. Dengan tujuh sisa pertandingan, Milan ibarat sudah di ambang pintu juara.

Milan tampil beda dalam laga ini. Pelatih Massimiliano Allegri menerapkan formasi yang tak biasa, 4-3-1-2. Robinho diduetkan dengan Alexandre Pato di depan. Keduanya ditopang oleh gelandang serang gaek, Clerence Seedorf.

Sementara itu, Inter tetap tampil dengan formasi andalan, 4-3-3. Tridente di depan tetap dipercayakan kepada Samuel Eto'o, Goran Pandev, dan Giampaolo Pazzini. Urusan mengatur serangan diberikan kepada Wesley Sneijder.

Milan unggul terlebih dulu saat pertandingan baru memasuki detik ke-50. Alexandre Pato berhasil menjebol gawang Inter setelah memanfaatkan bola rebound dari upaya Robinho.

Pada menit ke-8, Milan seharusnya dapat hadiah penalti saat Maicon terlihat jelas melakukan handsball di kotak terlarang. Tetapi, wasit Nicola Rizzoli tak menilai tindakan Maicon tersebut pantas diganjar hadiah penalti.

Seperti sudah diprediksi sebelumnya, pertandingan yang bertajuk "Derby della Madoninna" ini berjalan menarik. Kedua tim saling jual beli serangan dan menciptakan beberapa peluang.

Peluang terbaik Milan terjadi pada menit ke-37. Bola hasil tendangan spekulasi Mark van Bommel membentur salah satu bek Inter dan hampir menjebol gawang Julio Cesar. Beruntung, masih ada mistar gawang yang menggagalkan upaya Milan untuk menambah gol.

Selang satu menit kemudian, giliran Inter yang nyaris mencetak gol. Bola tandukan Thiago Motta mengarah tepat ke gawang Milan. Beruntung, kiper Milan, Cristian Abbiati, masih bisa menyelamatkan gawangnya meski beberapa pemain Inter sempat melayangkan protes karena bola terlihat sudah melewati garis.

Tim tamu lagi-lagi mendapat peluang emas pada menit ke-44. Bola tendangan Eto'o masih melenceng di sebelah kanan gawang Abbiati, meski dirinya sudah lolos dari jebakan offside. Hingga akhir babak pertama, kedua tim tetap tak mampu mencetak gol meski banyak peluang yang tercipta.

Petaka bagi Inter terjadi di babak kedua. Inter harus bermain dengan 10 orang setelah Cristian Chivu diberi kartu merah karena mengganjal Pato yang mempunyai peluang besar untuk mencetak gol.

Keunggulan pemain benar-benar dimanfaatkan Milan. Pato kembali mencetak gol ke gawang Julio Cesar pada menit ke-62 lewat tandukannya. Usaha Ignazio Abete untuk menendang bola ke gawang malah menjadi umpan bagi Pato yang langsung menyelesaikannya dengan tandukan.

Sudah unggul 2-0, Milan terlihat mengendurkan serangan. Mereka menerapkan ball possession demi mempertahankan keunggulan sambil mencari celah untuk mencetak gol ketiga.

Milan sebenarnya bisa unggul lebih dari 2-0. Namun, akibat penampilan ciamik Julio Cesar di bawah mistar gawang Inter, peluang Milan yang didapat Robinho gagal dikonversikan menjadi gol.

Milan akhirnya berhasil mencetak gol ketiga seusai mendapat hadiah penalti pada menit ke-89. Penalti diberikan setelah kapten Inter, Javier Zanetti, menjatuhkan Antonio Cassano, yang juga dipercaya melakukan eksekusi dan sukses.

Ironisnya, beberapa menit seusai mencetak gol, Cassano malah menerima kartu merah. Palanggarannya terhadap Ivan Cordoba terbilang tidak perlu mengingat Milan sudah unggul jauh atas lawannya.

kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar