Penyanyi pop, Pink, mengirimkan surat kepada Presiden Barack Obama mendesak agar presiden AS mendukung hukum perlindungan hewan yang baru. Artis yang dikenal sebagai aktivis hak binatang ini, menyurati Presiden atas nama People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), organisasi yang memperjuangkan hak-hak binatang.
Ia meminta Obama memberikan instruksi pada Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) untuk membuka kembali tiga kasus yang melibatkan "Ringling Bros and Barnum & Bailey Circus". Menurut PETA, Obama pada 2006 yang saat itu masih menjabat sebagai senator, berjanji untuk memberikan tindakan hukum yang tepat setelah mempelajari kematian seekor singa dan bayi gajah.
Menurut Pink, banyak kasus kematian binatang yang ditutup begitu saja. Tidak ada langkah-langkah konkret yang diambil hingga hari ini.
"Pada 2006, Anda membuat pertanyaan kepada USDA, atas nama konstituen Anda, tentang status tiga kasus kekejaman mengerikan yang dilakukan oleh Feld Entertainment (Ringling Bros dan Barnum & Bailey Circus). Pada waktu itu, Anda yakin bahwa USDA akan memberikan tindakan penegakan hukum yang tepat pada tiga kasus itu," tulis Pink dalam suratnya, seperti dikutip dari aceshowbiz.com.
Penyanyi yang juga pernah menyurati Bush ini, mengangkat kasus kematian singa berusia dua tahun bernama Clyde. Singa itu mati dalam mobil boks sirkus saat perjalanan menuju Gurun Mojave. Ia juga menyoroti kematian bayi gajah bernama Riccardo, yang disuntik mati setelah mengalami kekerasan dalam sesi latihan. (SJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar