Keluarga yang memiliki satu pemasukan, baik dari ayah maupun ibu, perlu cerdas mengatur keuangan. Anak-anak juga boleh dilibatkan dalam pembicaraan ringan mengenai keuangan, namun jangan memberikan beban finansial Anda kepada anak. Anak bisa diberi informasi seputar penggunaan uang yang bijak, agar keuangan keluarga tetap stabil. Dengan begitu Anda takkan menerima rengekan anak yang meminta dibelikan barang bermerek, sementara kondisi finansial keluarga tak mencukupi.
Ellie Kay dalam bukunya, 1/2 Price Living, Rahasia Kehidupan Impian dengan Satu Pemasukan, menjelaskan pentingnya memberikan pemahaman kepada anak mengenai kondisi finansial keluarga. Setidaknya terdapat enam topik keuangan yang bisa didiskusikan secara sederhana bersama anak-anak.
Anggaran anak
Orangtua bisa membantu anak mengatur anggaran untuk dirinya. Jika anak mampu menyusun anggaran dan menjalankannya, anak turut berkontribusi menyelamatkan keuangan keluarga. Misalnya, saat akan bertamasya ke kebun binatang, orangtua memberikan anggaran pada tiap anak. Orangtua menyiapkan uang untuk tiap anak dalam memenuhi kebutuhannya selama di kebun binatang, mulai tiket masuk, makan siang, dan kudapan. Jika si anak menghabiskan uang lebih sedikit daripada yang diberikan, ia boleh menyimpannya sebagai tabungan. Anda bisa membicarakan anggaran apapun bersama anak saat di rumah. Mengumpulkan ide untuk membuat anggaran bisa menjadi kegiatan menyenangkan orangtua bersama anak.
Delegasi tanggung jawab
Perbincangan ringan di rumah antara orangtua dengan anak menyangkut delegasi tanggung jawab bermanfaat ganda. Selain membantu mengatur pengeluaran atau bahkan penghematan, Anda juga bisa mengajari anak nilai etos. Sebagai contoh, seluruh anggota keluarga pasti memiliki kontribusi terhadap rumah tangga. Jika ada anak yang suka memasak, ia bisa menjadi juru masak seminggu sekali di rumah, tentunya dengan pendampingan orangtua. Anak-anak dan seluruh anggota keluarga bisa menjalani pekerjaan sukarela di rumah. Dengan begitu, pengeluaran makan di restoran terpangkas dengan delegasi tanggung jawab masing-masing anggota keluarga. Ini hanyalah salah satu contoh saja. Anda dan keluarga bisa menciptakan sendiri bentuk tanggung jawab yang bisa didelegasikan kepada setiap anggota keluarga. Tujuannya, meringankan pengeluaran dari keluarga yang hanya punya satu pemasukan.
Memilih merek
Anak perlu dikenalkan dengan konsep merek dalam berbelanja. Jika anak Anda meminta dibelikan sepatu bermerek dengan harga tinggi, sementara kondisi finansial keluarga hanya bisa memenuhi setengah dari harga sepatu tersebut, anak perlu diajarkan untuk memilih. Katakan saja kepada anak, jika ia menginginkan sepatu tersebut, ia harus menabung untuk menambahkan sisa uang yang dibutuhkan.
"Biarkan anak membeli merek itu, biasanya satu-dua kali anak akan sadar, bahwa menghemat enam bulan uang saku untuk membeli sebuah merek sepatu rasanya tak sepadan. Atau mereka merasa upayanya sepadan tetapi setidaknya mereka tahu berapa lama harus menghemat untuk membeli satu merek," jelas Kay.
Cara menghemat uang
Ciptakan ruang dengar pendapat dalam keluarga. Berikan kesempatan kepada setiap anggota keluarga untuk mencurahkan idenya dan berkontribusi dalam mencari cara menghemat uang di keluarga. Ajukan pertanyaan kepada setiap orang, adakah cara praktis dan mudah yang dapat dipikirkan untuk menghemat uang? Apapun ide yang muncul dari seluruh anggota adalah upaya bersama untuk mengatur pengeluaran keluarga. Anda dan keluarga perlu bijak menggunakan uang atau melakukan penghematan jika hanya punya satu pemasukan.
Cara mendapatkan uang
Anda dan keluarga juga bisa mendiskusikan, cara apa saja yang dapat dilakukan anggota keluarga untuk mendapatkan uang. Anak dapat membantu memangkas rumput, mencuci mobil, memanggang kue, atau mendirikan kios es di depan rumah. Seluruh keluarga dapat memulai bisnis rumahan bersama untuk mendapatkan tambahan uang.
Cara membelanjakan uang
Meskipun keluarga Anda hanya punya satu pemasukan, bukan berarti tak bisa berbelanja atau menikmati liburan. Anggota keluarga perlu memiliki rasa kepemilikan atas cara membelanjakan uang di rumah, khususnya untuk hiburan dan liburan. Nah, manfaatkan waktu berdiskusi di rumah untuk membicarakan atau mengumpulkan ide tentang liburan atau hal menyenangkan yang ingin dilakukan bersama keluarga. Jika anggaran belum mencukupi, anggota keluarga bisa berkontribusi menabung untuk mewujudkan impian liburan.
Ellie Kay dalam bukunya, 1/2 Price Living, Rahasia Kehidupan Impian dengan Satu Pemasukan, menjelaskan pentingnya memberikan pemahaman kepada anak mengenai kondisi finansial keluarga. Setidaknya terdapat enam topik keuangan yang bisa didiskusikan secara sederhana bersama anak-anak.
Anggaran anak
Orangtua bisa membantu anak mengatur anggaran untuk dirinya. Jika anak mampu menyusun anggaran dan menjalankannya, anak turut berkontribusi menyelamatkan keuangan keluarga. Misalnya, saat akan bertamasya ke kebun binatang, orangtua memberikan anggaran pada tiap anak. Orangtua menyiapkan uang untuk tiap anak dalam memenuhi kebutuhannya selama di kebun binatang, mulai tiket masuk, makan siang, dan kudapan. Jika si anak menghabiskan uang lebih sedikit daripada yang diberikan, ia boleh menyimpannya sebagai tabungan. Anda bisa membicarakan anggaran apapun bersama anak saat di rumah. Mengumpulkan ide untuk membuat anggaran bisa menjadi kegiatan menyenangkan orangtua bersama anak.
Delegasi tanggung jawab
Perbincangan ringan di rumah antara orangtua dengan anak menyangkut delegasi tanggung jawab bermanfaat ganda. Selain membantu mengatur pengeluaran atau bahkan penghematan, Anda juga bisa mengajari anak nilai etos. Sebagai contoh, seluruh anggota keluarga pasti memiliki kontribusi terhadap rumah tangga. Jika ada anak yang suka memasak, ia bisa menjadi juru masak seminggu sekali di rumah, tentunya dengan pendampingan orangtua. Anak-anak dan seluruh anggota keluarga bisa menjalani pekerjaan sukarela di rumah. Dengan begitu, pengeluaran makan di restoran terpangkas dengan delegasi tanggung jawab masing-masing anggota keluarga. Ini hanyalah salah satu contoh saja. Anda dan keluarga bisa menciptakan sendiri bentuk tanggung jawab yang bisa didelegasikan kepada setiap anggota keluarga. Tujuannya, meringankan pengeluaran dari keluarga yang hanya punya satu pemasukan.
Memilih merek
Anak perlu dikenalkan dengan konsep merek dalam berbelanja. Jika anak Anda meminta dibelikan sepatu bermerek dengan harga tinggi, sementara kondisi finansial keluarga hanya bisa memenuhi setengah dari harga sepatu tersebut, anak perlu diajarkan untuk memilih. Katakan saja kepada anak, jika ia menginginkan sepatu tersebut, ia harus menabung untuk menambahkan sisa uang yang dibutuhkan.
"Biarkan anak membeli merek itu, biasanya satu-dua kali anak akan sadar, bahwa menghemat enam bulan uang saku untuk membeli sebuah merek sepatu rasanya tak sepadan. Atau mereka merasa upayanya sepadan tetapi setidaknya mereka tahu berapa lama harus menghemat untuk membeli satu merek," jelas Kay.
Cara menghemat uang
Ciptakan ruang dengar pendapat dalam keluarga. Berikan kesempatan kepada setiap anggota keluarga untuk mencurahkan idenya dan berkontribusi dalam mencari cara menghemat uang di keluarga. Ajukan pertanyaan kepada setiap orang, adakah cara praktis dan mudah yang dapat dipikirkan untuk menghemat uang? Apapun ide yang muncul dari seluruh anggota adalah upaya bersama untuk mengatur pengeluaran keluarga. Anda dan keluarga perlu bijak menggunakan uang atau melakukan penghematan jika hanya punya satu pemasukan.
Cara mendapatkan uang
Anda dan keluarga juga bisa mendiskusikan, cara apa saja yang dapat dilakukan anggota keluarga untuk mendapatkan uang. Anak dapat membantu memangkas rumput, mencuci mobil, memanggang kue, atau mendirikan kios es di depan rumah. Seluruh keluarga dapat memulai bisnis rumahan bersama untuk mendapatkan tambahan uang.
Cara membelanjakan uang
Meskipun keluarga Anda hanya punya satu pemasukan, bukan berarti tak bisa berbelanja atau menikmati liburan. Anggota keluarga perlu memiliki rasa kepemilikan atas cara membelanjakan uang di rumah, khususnya untuk hiburan dan liburan. Nah, manfaatkan waktu berdiskusi di rumah untuk membicarakan atau mengumpulkan ide tentang liburan atau hal menyenangkan yang ingin dilakukan bersama keluarga. Jika anggaran belum mencukupi, anggota keluarga bisa berkontribusi menabung untuk mewujudkan impian liburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar