Minggu, 03 April 2011

Laga Real Mataram Vs Solo FC berakhir Seri


Hujan deras yang mengguyur Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta membuyarkan pertandingan Real Mataram melawan Solo FC, Minggu (3/4/2011). Hingga menit akhir, permainan keduanya sangat alot dan hanya membuahkan skor imbang 1-1.

Pada menit-menit awal, permainan kedua tim sempat terlihat dinamis. Pada menit ke-6, tim tuan rumah Real Mataram membuat kejutan dengan gol cantik hasil kolaborasi Andrid Wibowo dan Fernando Soler. Umpan Soler bisa dimanfaatkan Andrid yang tepat berada di depan gawang Solo FC yang dijaga Aleksander Vretski.

Tak mau kalah, pada menit ke-27 Solo FC membalas ketertinggalan dengan gol yang dipersembahkan Dian Fahrudin melalui tendangan kerasnya di kotak penalti. Selanjutnya, hujan turun semakin deras hingga babak kedua dimulai.

Tepat pada menit ke-75, wasit asal Macedonia Dragon Stojanovski akhirnya meniup peluit panjang agar pertandingan ditunda. Keputusan itu dilakukan setelah Dragon berkoordinasi dengan pengamat pertandingan sebab kondisi lapangan banyak digenangi air hujan sehingga sangat merepotkan para pemain.

Selang 15 menit, Dragon kembali meniup peluit tanda permainan dilanjutkan. Meski demikian, genangan air yang belum hilang masih menyulitkan pemain untuk bergerak dinamis. Hujan yang tak kunjung reda, menyebabkan banyak pemain yang terpeleset dan sulit mengendalikan bola.

Karena medan yang sulit, permainan kedua tim menjadi memanas. Bahkan, pada menit akhir babak kedua, kapten Solo FC Asep Winarsa harus rela dihukum kartu merah setelah berulang kali mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran.

Meski demikian, permainan Solo FC terlihat lebih mendominasi. Dengan skuad lima pemain asing yang berpostur besar tinggi, mereka lebih memiliki performa dan serangan, seperti yang dil akukan pemain tengah David Micevski dan Stevan Racic yang berulangkali menggempur gawang Real Mataram.

Namun, cuaca ternyata tak bersahabat hingga detik-detik akhir permainan. Sehingga, skor akhir keduanya tetap imbang 1-1.

Pelatih Solo FC Branko Babic mengakui, cuaca buruk membuat tim besutannya tak bisa bermain optimal. Sementara pelatih Real Mataram Jose Basualdo timnya selalu mencari peluang gol dengan mengganti penyerang berulangkali. Namun, usaha tersebut belum membuahkan hasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar