Jumat, 01 April 2011
Dalam Bidang Sains, China Bakal Salip Posisi AS
China tampaknya tidak main-main dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tak heran jika China diproyeksikan akan menyalip posisi Amerika Serikat pada 2013 jika melihat dari total keluaran jurnal ilmiah.
Proyeksi itu merupakan kesimpulan studi terbaru yang dilakukan oleh Royal Society, Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Inggris.
Negara yang menemukan kompas, mesiu, kertas dan percetakan kembali memegang posisi penting di kancah global.
Jurnal ilmiah yang dipublikasikan merupakan salah satu ukuran penting di dunia. Dan kini, keluaran jurnal ilmiah dari peneliti China jumlahnya naik sangat mencolok.
Selama ini, peneliti dari Amerika Serikat, Eropa dan Jepang yang mendominasi ilmu pengetahuan.
Jurnal ilmiah dan penelitian didasarkan pada makalah yang diterbitkan dalam jurnal internasional yang tercantum oleh layanan Scopus dari penerbit Elsevier.
Pada 1996, tahun pertama analisis dibukukan, AS menerbitkan 292.513 makalah, lebih dari 10 kali lipat makalah yang diterbitkan China yang hanya 25.474.
Pada 2008, AS hanya menerbitkan makalah 316.317. Sementara Cina sudah melonjak lebih dari tujuh kali lipat menjadi 184.080.
Perkiraan sebelumnya, China bisa menyalip AS setelah 2020. Namun, dengan gencarnya ekspansi science di China, dalam dua tahun China bisa mengalahkan AS.
mediaindonesia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar