Varian pertama, X3 xDrive20d dibekali mesin diesel turbo empat silinder segaris dengan commonrail injection berkapasitas 1.995ccm. Tenaga yang dihasilkan 184 dk pada 4000rpm dan torsi 380Nm pada 1.750rpm. Unit bisa dikebut 0-100 km per jam dalam waktu 8,4 detik dan menyentuh kecepatan maksimum 210km per jam.
Konsumsi bahan bakarnya diklaim 17,9 km per liter dan emisi gas buang karbondioksida (CO2) 147 km per km ditawarkan dalam dua pilihan yakni Business dan Executive.
Varian kedua, X3 xDrive35i mesin bensin enam silinder segaris dengan twin-turbo berkapasitas 2.979 cc. Tenaga mencapai 306 dk pada 5.800 rpm dan torsi 400 Nm pada 1.200rpm. Akselerasi 0-100 km per jam dicapai dalam 5,7 detik dengan kecepatan maskimum 245 km per jam. BMW mengklaim konsumsi bahan bakar di level 11,4 km per liter dan emisi CO2 204 gram per km.
Saat ditanyakan target penjualan, Ramesh Divyanathan, Presiden Direktur BMW Indonesia enggan menjelaskan secara lebih jauh. "Tahun lalu, kami cuma jualan 3-4 unit karena menunggu model baru. Sekarang, pastinya di atas 10 unit," ujar Ramesh kepada Kompas.com, hari ini.
Rames menambahkan, dari dua varian yang ditawarkan, komposisi jualan akan lebih banyak diesel ketimbang bensin. "Soalnya, efisiensi yang ditawarkan mesin diesel lebih kompetitif. Dalam sekali isi full tank bisa jalan Jakarta-Semarang-Jakarta tanpa isi ulang," beber Ramesh.
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar